Global News World : JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyatakan guna
memaksimalkan penggunaan gas untuk masyarakat akan menginvestasikan
sebesar USD2,1 miliar untuk pembuatan beberapa proyek gas.
Direktur
Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan, proyek-proyek gas Pertamina
saat ini banyak, antara lain pipa gas Gresem, Cisem, kemudian Mini LNG
di Kalimantan dan Indonesia Timur atau disebut KTI, kemudian Pipa Arun
Belawan masuk, kemudian Revitalisasi fasilitas kilang arun.
"Saat
ini sebagian sudah jalan, sebagian masih belum juga masih belum dengan
investasi sebesar USD2,1 miliar," ungkap Hari di kantor Pertamina Pusat,
Jakarta, Senin (12/8/2013).
Hari menambahkan, dalam pembuatan
proyek gas dengan investasi sebesar USD2,1 miliar menggunakan pendanaan
dari kombinasi tidak hanya dari Perseroan. Menurutnya, pendanaan dari
uang pribadi Pertamina.
"Mau pakai uang yang mana, bisa melalui
equity, capital kita sendiri, bisa melalui pendanaan dari bank, jadi ada
loan. Bisa juga project financing, kita kombinasikan itu semua, jadi
jawabnya enggak bisa satu. Uangnya yang mana saja, yang paling efisien
untuk perusahaan," jelasnya.
Dengan menginvestasikan dalam proyek
pembangunan gas, menurut Hari keuangan Pertamina akan aman karena ini
bertujuan untuk investasi. Dia melanjutkan, sepanjang Pertamina dapat
meyakini bahwa tingkat pengembaliannya sesuai dengan ketentuan dari
korporasi, pasti aman.
"Amannya dalam arti untuk proyek yang
bagus itu enggak pernah kehabisan dana, apakah itu dana sendiri atau
pinjaman. tapi kalau proyek jelek, maka tidak akan selalu tersedia
dana," tambah dia.
Lebih lanjut Hari mengungkapkan, tujuan
menggenjot proyek gas supaya masyarakat bisa menggunakan gas lebih
banyak lagi, karena minyak akan turun atau mungkin sekarang baru
diusahakan untuk tidak turun.
"Tapi kan untuk minyak enggak
naik, sementara cadangan gas masih besar dan banyak, yang marjinal di
pulau Jawa pun masih bisa dipakai untuk kepentingan masyarakat," papar
Dia.
Menurut Hari, kalau potensi gas yang sangat besar itu sayang
kalau tidak dipakai. apalagi kalau hanya di buang (flare) atau dipakai
industri saja.
"Industrinya bukan hanya industri tapi juga
masyarakat yang lain, khususnya listrik. Jadi listrik, industri dan
transportasi. Kalau tiga itu bisa meningkatkan penggunaan gas kan akan
sama-sama menguntungkan, perusahaan untung, masyarakat juga jauh lebih
untung," tandasnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar