Global News World : JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) berencana
melakukan penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dalam
rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Adapun nilai right issue tersebut sebesar Rp3,499 triliun.
Aksi
Korporasi tersebut ditawarkan sebanyak-banyaknya 2.916.666.424 saham
biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp125 setiap saham dengan harga
Rp1.200 per saham. Sehingga nilai keseluruhan sebanyak-banyaknya Rp3.499
triliun.
Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati
Surjaudaja menjelaskan, dana hasil Rights Issue tersebut ini setelah
dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk
memperkuat struktur permodalan, sehingga Bank OCBC NISP akan lebih
leluasa dalam pertumbuhan usaha dalam bentuk penyaluran kredit.
"Selain
itu dari rights issue ini CAR diharapkan akan mencapai 17 persen pada
akhir 2013, adapun pada hari Senin, 12 Agustus 2013, Bank OCBC NISP
telah mengajukan pernyataan pendaftaran Rights Issue VII tersebut ke
Otoritas Jasa Keuangan (OJK),"katanya dalam keterangan tertulis, Rabu
(14/8/2013).
Lebih lanjut, rights issue ini memberikan rasio 500
: 171, di mana setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham dengan
nilai nominal Rp125 mempunyai 171 hak memesan efek terlebih dahulu
(HMETD) untuk membeli sebanyak 171 saham baru dengan harga Rp1.200 per
saham.
Syaratnya, nama pemegang saham tersebut harus tercatat
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 November 2013 dan
harga penawaran Rp 1.200 per saham tersebut harus dibayar penuh pada
saat pengajuan pemesanan pembelian saham.
"Rencana rights issue
tersebut, terlebih dahulu harus mendapat persetujuan pemegang saham
melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan
pada 29 Oktober 2013 mendatang,"jelasnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar