Selasa, 13 Agustus 2013

THR Tak Cukup Kuat Jaga Daya Beli Masyarakat

Global News World : JAKARTA - Daya beli masyarakat cukup tergerus akibat adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta Lebaran. Meski demikian, adanya beberapa suntikan dana, tidak cukup untuk menopang penurunan daya beli masyarakat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengungkapkan, daya beli masyarakat masih akan minim, meskipun ada Tunjangan Hari Raya (THR). Menurutnya, daya beli masyarakat baru kembali pulih jika pendapatan masyarakat dapat meningkat.

"Kalau pada saat ini, dia dapat apa ? Dapat THR? ini kan sesaat saja. Inflasi yang tinggi itu. Dia dapat THR, dia dapat tunjangan kinerja, golongan bawah dapat BLSM," jelas dia di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Menurutnya, harus ada peredam yang membuat daya beli masyarakat tidak langsung anjlok. "Nah besok kalau bisa, menurun lagi inflasinya. Gaji ke-13 kemarin itu ada dampak untuk meredam supaya daya belinya tidak merosot," tuturnya.

Menurutnya, asal pemerintah dapat mengendalikan suplai dan demandnya dari kebutuhan pokok, maka tidak akan terlalu besar dampaknya bagi daya beli masyarakat.

"Asal bagaimana mengatur pasokan ketersediaan barang karena nanti sudah tidak ada lagi dampak langsung dari BBM kan ini sudah berakhir, Agustus juga sudah enggak ada dampak yang kayak Juli," kata dia.

Menurutnya, yang ada saat ini tinggal dampak yang tidak langsung akibat kenaikan harga BBM bersubsidi, dan menjelang lebaran. "Harusnya sekarang sudah menurun karena juga pembeli kan enggak akan terlalu banyak seperti lebaran," tukas dia.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar