Senin, 12 Agustus 2013

9 Bulan, Target Perdamaian Palestina-Israel

Global News World : WASHINGTON - Palestina dan Israel akan berupaya untuk meraih kesepakatan damai dalam waktu sembilan bulan. Para negosiator perdamaian akan bertemu kembali dalam waktu dua pekan, setelah melakukan pertemuan putaran pertama yang positif.

Target tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry, yang menjadi tuan rumah perundingan damai antara Palestina dan Israel. Perundingan itu diikuti oleh negosiator Palestina Saeb Erakat dan Negosiator Israel Tzipi Livni.

Pertemuan pertama setelah tiga tahun ini, ditujukan untuk membahas kerangka negosiasi, bukan untuk membahas inti dari permasalahan Palestina dan Israel. Inti permasalahan baru akan dibahas selama sembilan bulan ke depan.

Menlu Kerry merasa yakin bahwa perdamaian akan terwujud, meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi. "Saya bisa katakan, pertemuan yang berlangsung sangat konstruktif dan positif," ujar Kerry, seperti dikutip Reuters, Rabu (31/7/2013).

"Saya sadar jalannya (perundingan damai) akan sulit. Tetapi tidak perlu skeptis. Dengan negosiator ulung dan dihormati, saya yakin perdamaian akan tercapai," imbuhnya.

Kerry menambahkan, isu utama dan permasalahan lainnya akan dibahas selama negosiasi berlangsung. Dirinya pun meminta agar Palestina dan Israel berupaya untuk melakukan kompromi yang dimungkinkan.

Amerika Serikat saat ini berupaya agar kedua belah pihak sepakat dalam pembentukan solusi dua negara. Solusi ini membuat Negara Israel berdiri bersama dengan Negara Palestina merdeka, yang didirikan di Tepi Barat dan perbatasan Gaza, yang sudah dikuasai oleh Israel sejak menang perang 1967.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar