Global News World : WASHINGTON – Ronde kedua dari dialog damai Israel dan
Palestina akan mulai dihelat dua pekan dari sekarang. Perbincangan
lanjutan ini akan dilaksanakan di Tepi Barat pertengahan Agustus nanti.
Pembicaraan ini dimulai dari komitmen sembilan bulan oleh kedua belah pihak untuk mengatasi perbedaan pendapat dalam status pembentukan Negara Palestina. Ini termasuk pula ditentukannya batas negara Palestina.
Selain
itu, perjanjian keamanan kedua negara dan nasib penggungsi yang
tercipta akibat Perang Arab–Israel antara tahun 1948 dan tahun 1967,
juga menjadi perhatian. Salah satu isu penting yang jelas dibahas adalah
kedaulatan dari Yerusalem.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack
Obama sendiri dijadwalkan akan bertemu negosiator dari kedua belah
pihak selasa waktu 30 Juli waktu setempat. Maksud pertemuan itu AS akan
memberikan Israel dan Palestina surat yang isinya menjelaskan poin AS
terhadap perundingan ini.
Point itu adalah untuk memulai
perundingan damai lewat batas wilayah yang ditentukan sebelum perang
1967, harus disesuaikan dengan rencana pertukaran lahan untuk
memperhitungkan pemukiman Israel di Tepi Barat. Dalam perang tahun 1967
lalu Israel telah memegang kendali terhadap jalur gaza, Semenanjung
Sinai dari Mesir – sekarang sudah menjadi Uni Emirat Arab-, Tepi Barat
dan Yerusalem Timur sampai dataran tinggi Golan di Suriah.
Surat
obama juga mendeklarasikan Israel adalah Negara yahudi. Obama juga
percaya bahwa administrasi pembentukan negara Palestina adalah tempat
bagi pengungsi Palestina untuk kembali.
Pihak Gedung Putih
sendiri menekan mengenai surat obama.” Kita semakin dekat dengan langkah
yang dibuat, Presiden Obama sendiri telah memulai jalan perundingan
sejak mengunjungi Timur Tengah maret lalu," ujar pihak Gedung Putih,
seperti dikutip UPI, Rabu (31/7/2013).
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar