Global News World : Jakarta - FPI menyangkal anggotanya terlibat bentrokan
dengan warga di Lamongan, Jawa Timur. Mereka menyatakan bentrokan ini
terjadi akibat keributan antara dua perguruan silat.
"Ini bukan
bentrokan anggota FPI dan warga tapi bentrokan antara dua perguruan
silat di kawasan itu," kata Sekretaris DPD FPI Jawa Timur Ustad Haerudin
kepada detikcom, Senin (12/8/2013).
Haerudin mengatakan,
bentrokan antara dua perguruan silat ini memang sudah lama terjadi.
Keributan kembali timbul saat malam takbiran. Kedua perguruan ini
kemudian terlibat bentrokan yang berakhir dengan pembacokan terhadap
warga yang sedang bermain PS.
"Persoalan ini adalah masalah lama yaitu bentrokan antara dua peruguruan silat," katanya sambil menyebutkan dua perguruan itu.
Haerudin
mengatakan, DPD FPI Jawa Timur juga sudah membekukan DPW FPI di
Lamongan dua tahun yang lalu. Pembekuan ini dilakukan karena FPI
Lamongan sudah tidak sejalan lagi dengan FPI pusat. "Karena ada
pelanggaran AD/ART organisasi makanya kita bekukan," katanya.
Bentrokan
antara warga dan juga anggota FPI terjadi pada Senin dinihari. Akibat
bentrokan ini, 2 sepeda motor milik warga dibakar massa FPI, satu rumah
dirusak dan seorang pemuda terluka akibat sabetan pedang di telinga dan
punggung.
Dua sepeda motor milik warga ini ditemukan petugas
kepolisian hangus terbakar di sebuah semak-semak sekitar 500 meter dari
bibir pantai di Dusun Dengok, Kelurahan Blimbing, Paciran, Lamongan.
Polisi juga mengamankan sebuah drum berisi solar yang digunakan untuk
membakar sepeda motor.
Kapolres Lamongan AKBP Solehan menyatakan pihaknya mengamankan anggota FPI sebanyak 42 orang dan puluhan puluhan senjata tajam.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar