Global News World : JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatatkan rata-rata
realisasi penyaluran BBM bersubsidi untuk masa arus mudik dan balik
lebaran 2013 hingga 11 Agustus 2013 masing-masing Premium mencapai
82.731 Kiloliter (kl) per hari dan Solar 33.471 kl per hari atau lebih
rendah dari prediksi awal yang diperkirakan dipicu oleh perubahan pola
mudik dan balik masyarakat.
Vice President Coorporate
Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan berdasarkan data
Pertamina, realisasi Premium hingga Minggu 11 Agustus, masih di bawah
estimasi dengan rata-rata 83.108 kl per hari atau 102 persen konsumsi
harian (Daily Out Througtput/DOT).
"Dengan tingkat konsumsi
tertinggi arus mudik terjadi pada hari Rabu (H-1) sebesar 104.321 kl
atau 129 persen DOT. Realisasi penyaluran tersebut bahkan lebih rendah
dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sekitar
84.631 kl per hari," ungkap Ali di Jakarta, Senin (12/8/2013).
Ali
menambahkan, adapun realisasi Solar juga di bawah estimasi dengan
rata-rata sebesar 33.471 kl per hari atau 82 persen DOT dengan konsumsi
tertinggi arus mudik terjadi pada Selasa (H-9) sebesar 52.162 kl atau
128 persen DOT.
"Realisasi penyaluran Solar tersebut juga lebih
rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 35.356 kl per hari,"
tambahnya.
Menurut Ali, semula Pertamina memprediksikan konsumsi
Premium dan Solar pada masa lebaran (H-15 hingga H+15) masing-masing
naik 14 persen menjadi 91.830 kl dan turun 4,9 persen menjadi 38.628 kl.
Naiknya konsumsi Premium sejalan dengan pertumbuhan mudik dan balik
lebaran, sedangkan turunnya konsumsi Solar karena pelarangan operasi
truk-truk besar konsumen Solar sejak H-4.
Ali menjelaskan, lebih
rendahnya konsumsi BBM Premium dan Solar selama masa lebaran disebabkan
oleh beberapa faktor terkait dengan pola mudik dan balik masyarakat
tahun ini.
"Pertama, dengan masa cuti bersama yang lebih panjang
sebelum hari H lebaran, menjadikan pemudik terdistribusi ke dalam
beberapa hari sehingga kemacetan dapat diminimalisir," papar Ali.
Kedua,
banyaknya kegiatan mudik gratis dari berbagai perusahaan dan juga
instansi pemerintah dengan menggunakan moda transportasi darat seperti
bus maupun kapal perang TNI mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,
utamanya roda dua secara signifikan.
Ketiga, meningkatnya
jumlah pemudik yang menggunakan pesawat seiring dengan pertumbuhan
masyarakat ekonomi kelas menengah atas dan penambahan volume penerbangan
selama Lebaran 2013.
Selain itu, kenaikan harga BBM bersubsidi
jenis Premium dan Solar juga diduga menjadi faktor yang mengurangi minat
masyarakat untuk mudik dengan menggunakan kendaraan Pribadi. Hal ini
salah satunya ditunjukkan dengan tingginya volume kendaraan yang beredar
di DKI Jakarta dan sekitarnya selama masa lebaran.
"Hal-hal
tersebut diduga menjadi faktor penting bagi konsumsi BBM pada masa mudik
dan lebaran tahun ini yang lebih rendah dibandingkan dengan prediksi,
bahkan juga lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun
lalu. Namun, yang pasti Pertamina senantiasa menjaga stok BBM aman di
atas 20 hari," tandasnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar