Global News World : Jakarta - Aparat kepolisian masih mendalami motif
pembunuhan Sisca Yofie (34). Polisi juga mendalami dugaan adanya aktor
intelektual dalam pembunuhan sadis itu.
"Motif masih kami dalami,
termasuk dugaan itu," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius saat
dihubungi detikcom, Minggu (11/8/2013).
Suhardi ditanyakan
mengenai dugaan adanya aktor intelektual di belakang pembunuhan Sisca
dan motif penjambretan yang dinilai janggal.
Hingga saat ini,
kata Kapolda, tim yang Kapolda bentuk untuk mengusut kasus ini masih
terus bekerja secara profesional. Kapolda telah membentuk tim khusus
menangani kasus ini agar bisa bekerja dan mengungkap pembunuhan ini
dengan cepat.
"Saat ini sudah ditangkap 4 orang. Yang terbaru
ditangkap pria berinisial W di Ciranjang. W ini sebagai eksekutornya,"
kata Kapolda.
Dari empat orang yang ditangkap, dua orang di
antaranya terkait dengan pembunuhan Sisca, yaitu yang berinisial A dan
W. Sedangkan dua orang lainnya ditangkap karena terkait hilangnya
beberapa barang milik korban.
Dari interogasi sementara yang
dilakukan polisi, dua tersangka pembunuhan mengaku melakukan pembunuhan
terhadap Sisca karena bermotif menjambret.
Saat itu, kedua
tersangka melihat Sisca yang sedang membuka pintu gerbang rumahnya
dengan membiarkan pintu mobilnya terbuka. Kedua tersangka melihat
beberapa barang di mobil dan muncul niat untuk menjambret.
"Tapi
kami masih mendalami pengakuan ini dan kami tidak asal percaya dengan
pengakuan tersangka. Percayalah, polisi akan bekerja profesional," kata
Kapolda.
Sisca meninggal dunia akibat luka bacokan di kepala.
Sebelum dibacok, Sisca terseret motor sekitar 1 kilometer dari depan
rumah kos di Jalan Setra Indah Utara hingga dekat lapangan Abra, Jalan
Cipedes, Sukajadi.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar