Senin, 12 Agustus 2013

Pria di AS Tembak Mati Anaknya Lalu Bunuh Diri

Global News World : New Hampshire - Seorang pria di New Hampshire, Amerika Serikat menembak mati anak laki-lakinya yang berusia 9 tahun. Usai beraksi, pria ini menghabisi nyawanya sendiri.

Insiden mengenaskan ini terjadi saat pelaku dan anaknya melakukan kunjungan ke kantor YWCA, atau semacam asosiasi komunitas Yahudi setempat. Saat menjalani konseling dengan seorang pengawas, tiba-tiba pria bernama Muni Savyon (54) ini mengeluarkan sebuah pistol.

Dia kemudian menembak anaknya, Joshua Savyon, hingga tewas. Setelah itu, dia menembak dirinya sendiri. Demikian seperti dilansir Fox News, Senin (12/8/2013).

Secara terpisah, Rabi Levi Krinsky yang mengenal Savyon menuturkan, dia mengirimkan email kepada teman-temannya yang isinya menyatakan dia akan bunuh diri. Menurut Krinsky, Savyon mengalami depresi usai kembali dari pemakaman saudara laki-lakinya di Israel.

Krinsky mengaku sudah tak melihatnya selama seminggu terakhir dan sama sekali tidak menyangka dia nekat melakukan perbuatan keji ini.

"Hal apa yang mendorongnya untuk bunuh diri dan menghabisi nyawa anaknya? Saya pikir tidak seorangpun bisa menebaknya," ucap Krinsky, yang menyebut Savyon cukup rajin beribadah ini.

Savyon dan istrinya hidup terpisah sejak beberapa tahun lalu. Keduanya berbagi hak asuh atas putra semata wayang mereka. Status pernikahan keduanya tidak jelas.

Menurut aparat setempat, hubungan Savyon dan istrinya kerap diwarnai perdebatan. Bahkan beberapa kali Savyon mengancam akan membunuh istri dan anak mereka, kemudian bunuh diri.

Dari kediamannnya di North Billerica, Massachusetts, istri Savyon, Ellen menyebutnya sebagai sosok pria baik hati. Menurut Ellen, Savyon sangat menyayangi putranya.

"Dia sama sekali tidak kasar. Dia selalu berusaha membantu setiap orang semampunya. Dia benar-benar pria yang baik," ucapnya.

Savyon yang lahir di Israel ini merupakan warga naturalisasi AS. Dia pernah tinggal berpindah-pindah di sejumlah negara bagian AS sebelum akhirnya menetap di New England dan bekerja sebagai teknisi software.

detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar