Minggu, 11 Agustus 2013

Sekelompok orang serang masjid di Srilanka

Global News World : Pasukan khusus dikerahkan untuk menjaga bentrokan antara Muslim dan Budha di Kolombo. 
Sekelompok orang Budha menyerang sebuah masjid di kawasan Grandpass di ibukota Srilanka, Kolombo, melukai sedikitnya lima orang. 
Insiden ini memicu pertikaian diantara kaum Muslim dan Budha dan membuat polisi menggelar jam malam di kawasan tersebut.

Penyerangan ini diduga dipicu oleh keinginan umat Budha yang mendesak agar masjid tersebut dipindahkan. 
Bulan lalu, sekelompok biksu Budha juga menggelar protes di dekat masjid meminta agar masjid direlokasi. 
Aksi kali ini juga menimbulkan kerusakan sejumlah rumah, dua orang yang terluka diantaranya adalah polisi yang menjaga masjid. 
Warga pemukiman di kawasan muslim daerah tersebut mengatakan massa melemparkan batu ke masjid saat mereka tengah menggelar shalat malam, demikian laporan wartawan BBC di Kolombo. 
Kemudian polisi dan pasukan komando khusus dikirimkan ke lokasi dan berhasil menguasai situasi, kata juru bicara polisi kepada BBC. 
Biksu Budha dilaporkan memprotes kehadiran masjid di kawasan tersebut tetapi setuju untuk mengijinkan warga Muslim melanjutkan ibadah sampai akhir bulan puasa Ramadhan yang jatuh akhir Kamis lalu. 
Tetapi kaum Muslim di kawasan ini mengatakan kementerian urusan agama Srilanka telah memberikan izin bagi mereka untuk terus menggunakan masjid dan menyediakan pasukan keamanan khusus untuk menjaga karena adanya ancaman serangan.

Target serangan

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah kelompok Budha garis keras sering melakukan kekerasan dengan target kaum Kristen dan Muslim.
Setahun terakhir ketegangan antar agama semakin meningkat di Srilanka saat kelompok Budha garis keras menyerang masjid dan bangunan milik Muslim, mereka juga menyerang gereja dan pendeta Kristen.
Bulan Februari silam, kelompok ini juga meminta adanya pembatalan atas sistem sertifikasi halal Muslim bagi produk makanan dan barang lainnya.
Kelompok Budha garis keras ini menuduh Muslim dan Kristen mempromosikan ekstremisme dan mencoba untuk mengubah keyakinan para pemeluk Budha.
Tuduhan ini dibantah kaum Muslim dan Kristen Srilanka.
Komunitas Budha Sinhala menguasai sekitar tiga perempat populasi Srilanka yang berjumlah 20 juta orang.
Saat perang sipil Srilanka, kaum Muslim - minoritas Tamil, sekitar 9% dari populasi - hidup dalam kesederhanaan, tetapi banyak yang khawatir kaum mayoritas mencoba menjadikan mereka sebagai sasaran serangan.

detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar