Senin, 12 Agustus 2013

Perundingan Damai Palestina-Israel Dimulai Kembali di AS

Global News World : WASHINGTON - Setelah tiga tahun terhenti, perundingan damai antara Palestina dan Israel akhirnya dimulai kembali. Amerika Serikat (AS) menjadi mediator dalam proses perdamaian yang berlangsung di Washington ini.

Ketua Negosiator dari Palestina dan Israel duduk bersama dengan ditengahi oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Ketua Negosiator Palestina Saeb Erakat duduk bersebelahan dengan Ketua Negosiator Israel Tzipi Livni dan berbagi makanan berbuka puasa.

Menlu Kerry menggambarkan momen tersebut sangat spesial. Kerry bahkan sempat mengeluarkan lelucon bahwa "Tidak banyak yang bisa dibicarakan."

Kerry diapit oleh Diplomat AS Martin Indyk, yang ditunjuk sebagai utusan khusus AS untuk perundingan ini. Selain itu, Penasihat Timur Tengah Gedung Putih Phil Gordon juga turut hadir dalam peristiwa bersejarah ini.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyambut baik negosiasi tersebut. Obama memperingatkan banyak pilihan sulit, tetapi baginya perundingan ini merupakan langkah awal yang menjanjikan.

"Akan banyak kesulitan dalam perundingan damai, dan saya berharap Palestina dan Israel akan melakukan pendekatan perundingan ini dengan niat baik," ujar Obama, seperti dikutip Associated Press, Selasa (30/7/2013).

Obama berjanji bahwa AS akan mendukung kedua belah pihak dengan tujuan membentuk dua negara, hidup berdampingan dengan damai serta aman. Sementara Menlu Kerry menilai kompromi adalah kunci untuk mencapai solusi.

"Banyak pilihan sulit membentang dalam perundingan, dan untuk para pemimpin, kami melihat kompromi menyeluruh atas isu-isu yang sulit penuh dengan emosi," tutur Kerry.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki menuturkan, Palestina dan Israel sepakat berunding selama sembilan bulan. AS, menurut Psaki, akan berupaya sekuat tenaga agar diraih perkembangan positif dalam perundingan.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar